Teduh (After Story)
Haikyuu © Haruichi Furudate
Teduh © Mpuz72
----
Duo monster Karasuno itu tengah berdiri di depan vending machine. Kageyama menatap fokus ke arah display minuman, bingung antara memilih yogurt atau susu. Hinata pun sampai bosan menunggunya.
"Cepetan milihnya, Bakageyama," keluh sang middle blocker oranye. "Bentar lagi kita mesti ke gym, loh."
"Berisik, boke. Biarin aku mikir dulu." Balasan dengan nada galak lah yang ia dapatkan.
Itu membuat Hinata merasa agak kesal, sih. Tapi mau bagaimana lagi. Partner-nya ini memang selalu kelihatan judes, sudah dari sananya. Entah bawaan siapa.
Hinata menghela napas. Sepertinya kegiatan sang setter blueberry akan memakan waktu yang saaaaangat lama. Bisa-bisa dia mati kebosanan kalau terus seperti ini. Tapi kalau dia meninggalkan Kageyama, bisa-bisa baku hantam tak dapat terelakkan nanti.
Ah, benar juga! Mungkin itu bisa membantu.
Dengan cepat, tangan Hinata merogoh saku celana bagian kanannnya. Ia mengeluarkan sesuatu dari sana. Sesuatu yang berbentuk persegi kecil, dengan perpaduan warna putih dan oranye.
Ia membukanya. Rupanya itu permen karet.
Makanan kecil itu masuk ke mulut Hinata. Perpaduan rasa kenyal dan manisnya jeruk memenuhi indra perasanya. Sang pemuda berteriak dalam hati. Rasanya enak sekali!
Itu juga mengundang rasa nostalgia baginya.
Kageyama menoleh ke arah Hinata yang tengah memasang wajah berseri, merasa bingung dengan tingkahnya itu. Di saat fokusnya terbagi dua, tangannya tanpa sengaja menekan pilihan yogurt di vending machine.
"Eh—" Kotak minuman itu menggelinding keluar. Kageyama tak bisa berbuat apapun selain mengambilnya. Ya sudah lah, yang penting dia bisa minum sekarang.
Atensinya kembali beralih pada Hinata. "Kau kenapa, boke?"
Yang dipanggil menatapnya berbinar. "Permen karet ini enak! Ada kayak 'guaaaah' dan 'swoooshh' nya gitu."
Kalau sudah bersemangat seperti ini, pasti kosakata Hinata tak akan lepas dari 'bahasa alien' khasnya. Untung Kageyama bisa memahaminya.
Dengan senyum lebar, Hinata mengambil sebuah permen karet lagi dari sakunya.
"Kau mau?"
Deg!
***
Ia dan Hinata duduk beratapkan halte bus. Hujan masih turun membasahi area sekitar. Hinata menawarkan sebungkus permen karetnya. Sebuah senyum simpul terutas pada Kageyama.
"Kau mau?"
***
Netra biru gelap sang pemuda terbelalak. Jantungnya berdetak cepat. Suasana sudah kembali berganti. Mungkinkah itu sebuah kilasan memori?
"Oi, Kageyama. Mau nggak?"
Panggilan dari Hinata mengembalikan kesadarannya. Kageyama tergagap sebentar, sebelum kemudian mengangguk dan mengambil permen karet itu dari tangan Hinata.
Tidak ada ruam merah di sana. Syukurlah.
Ia menatap lamat-lamat persegi kecil berbungkus oranye berpadu putih itu, ikut merasakan nostalgia yang sama.
"Terima kasih, lelaki hujan."
Sunyi lah yang menjadi balasan dari perkataan Kageyama. Hinata tertegun, tak menyangka akan mendengar panggilan itu lagi.
Rasanya dia ingin menangis.
"Namaku Hinata Shoyo. Berhenti memanggilku 'lelaki hujan', Bakageyama."
Keduanya saling bertukar senyum. Hinata mati-matian berusaha menahan air matanya. Kageyama menampilkan senyum kecil nan tulus.
Akhirnya, mereka telah dipertemukan kembali.
***
"Ah, mari kita bayangkan. Aku terlahir kembali, misalnya kita bertemu di pertandingan SMP." Hinata menggerakkan tangannya, membayangkan tentang kehidupan yang mungkin akan ia jalani selanjutnya.
"Dan saat itu, aku belum menemukan orang yang dapat menerima bola super cepatku," sambung Kageyama, disambut dengan anggukan penuh persetujuan dari Hinata.
"Ya, ya! Lalu kita satu SMA bersama dengan senior yang baik dan keren." Hinata semakin melebarkan senyumnya, membayangkan betapa indahnya bila itu terwujud nanti.
"Kita mungkin akan menjadi rival." Kageyama kembali menambahkan. Hinata mengangguk-angguk setuju.
"Benar, kau juga akan menjadi alasanku untuk bermain voli nantinya."
Kageyama tersenyum, merasa ikut bersemangat. "Ya, kau juga akan menjadi inspirasiku untuk tetap bermain voli."
Hinata tersenyum, wajahnya berbinar. Ditatapnya Kageyama dengan wajah tak kalah bersemangat.
"Pasti menyenangkan bila ini terkabul, bukan? Kita akan bertemu ketika SMP, satu sekolah di SMA, lalu saling berhadapan di sebuah pertandingan saat sudah dewasa. Kita akan selalu berdiri di lapangan yang sama, entah sebagai kawan maupun lawan."
"Kenapa kita harus menjadi lawan ketika dewasa?" Kageyama mengernyit tak paham.
"Tentu saja untuk mengetahui siapa yang paling hebat!" Hinata membalas dengan cengiran lebar.
---
Pssst... hei. Kamu yang lagi baca bagian ini.
Selamat ulang tahun ❤️ Maaf terlambat, dan maaf karena cuma ini yang bisa kuberikan.
Tapi kamu udh ada kue, kan? Jadi aku tidak perlu khawatir lagi soal itu, hehe.
Karena kupikir hanya dengan mengucapkan 'WYATB' akan terasa kurang berkesan, maka aku mencari doa yang kiranya pas untuk yang sedang berulang tahun. Aminkan doa saya.y
اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Ya Allah panjangkanlah umur kami, sehatkanlah badan kami, terangilah hati kami, kuatkanlah hati kami, baikkanlah amal kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami dengan kebaikan dan jauhkanlah kami dengan kejahatan. Kabulkanlah semua kebutuhan kami dalam agama di dunia ataupun di akhirat. Sesungguhnya hanya Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya."
Aamiin Ya Rabbal'alamiin...
Omong-omong, bagian yang terakhir itu bagian kesukaanku di buku 'Teduh'. Mungkin karena ada banyak ekhem-spoiler-ekhem, bahkan aku berpikir kalau Sho-chan itu cenayang.
Ahaha, karena ada teori di comment section yg bilang kalau series 'Haikyuu' itu kehidupan selanjutnya dari karakter di 'Teduh', jadi kubuat alternative ending yang sepertinya mengarah kepada good ending. Well, karena kita tahu bahwa tidak ada yg mati di series 'Haikyuu'.
Baiklah, kurasa catatan kaki ini sudah cukup banyak. Intinya, selamat ulang tahun.
Sincerely,
Rafifah Heiwa A.
Komentar
Posting Komentar
Silakan kritik dan sarannya~