As Light Rain Falls Without Reason
Genshin Impact © miHoYo
Ini adalah bukti bahwa aku sudah menumpang kapal platonik Neuvi—Furi sejak 4.0 //pundung
----
Tak sulit menemukan nona yang menjadi tujuan. Ketika rasa tengah gundah gulana, mestilah teras belakang Opera Epiclese yang menjadi tempat keberadaan, selalu demikian.
Kumpulan air mancur yang pertama kali menyambut sang tuan. Menuruni anak tangga tanpa suara, sepasang mata masih tak dapat menangkap keberadaan sang nona.
Langkah terus menyusuri, menuju arena tanpa sisi, berpijakkan pilar-pilar penyangga yang kokoh berdiri. Jika bukan di sini, maka ia hanya perlu berjalan sedikit lagi.
Masih ada ruang di bawah sana, hanya perlu menuruni dinding saja. Dan seperti yang diduga, sang nona, bermandikan cahaya temaram bulan, tengah duduk menatap jauh ke laut seberang.
Neuvillette tetap diam, seraya mengambil tempat di sisi sang nona. Sedang yang ditatap masih enggan membuka suara, entah sadar atau tidak akan tambahan eksistensi yang menemaninya.
Sebuah titik semu menjadi objek pandangan mereka berdua, masing-masing terhanyut dalam pikiran. Sang tuan kembali memusatkan perhatian pada yang menjadi tujuan awal kedatangannya.
"Aku baru mengunjungi Fountain of Lucine."
Pernyataannya memecah keheningan.
Memang tak ada balasan, namun ekspresi sang nona menjadi sedikit murung ketika mendengarnya.
"Tak pernah berakhir…."
"Sangat kesepian…."
"Berapa lama lagi…?"
Furina pasrah ketika sang tuan merangkulnya, dalam kesunyian. Terasa titik-titik air hujan dari angkasa mulai menghujam.
Seolah mewakili air mata sang nona.
Hatta, gerimis membasahi seluruh kota.
Tak ada yang mengetahui sebabnya.
Hanya mereka berdua, yang tengah menyaksikan bagaimana awan kelabu perlahan menghalangi pancaran terang bulan.
Dengan masing-masing kekhawatiran.
Namun berbagi perasaan yang sama.
Komentar
Posting Komentar
Silakan kritik dan sarannya~