Bintang
Aku menatap panggung yang ada di hadapanku. Sorak sorai penonton terdengar begitu jelas dari sini. Para penonton bersorak menyemangati seorang pemuda yang baru saja menyanyikan sebuah lagu kepada mereka. Pemuda itu turun dari panggung, dan berpapasan denganku yang sedang menunggu giliran untuk tampil.
Aku bisa melihat senyuman remehnya, seiring pemuda itu berjalan melewatiku. Aku langsung membalasnya dengan tatapan tajam. Enak saja merendahkanku begitu. Awas saja, akan kubuat kau ternganga nanti dengan penampilanku.
"Ah, Rin! Kemarilah!" Aku menoleh. Seorang gadis dengan kepang dua terlihat melambaikan tangannya, memanggilku untuk mendekat. Lantas aku menghampirinya, melupakan masalahku dengan pemuda tadi.
"Ada apa, Chika? Apa ada sesuatu yang penting?" Tanyaku padanya.
Chika--orang yang memanggilku tadi--menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya ingin berbicara sedikit denganmu sebelum penampilanmu dimulai."
"Begitu." Aku mengangguk paham.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Chika.
"Biasa saja," jawabku sekenanya.
"Gugup?" tanyanya lagi.
"Eh? Emm... sedikit, mungkin." Aku menggaruk pipiku. Wajar kan kalau aku gugup di saat seperti ini? Apalagi, ini adalah penampilan pertamaku setelah sekian lama hiatus dari dunia menyanyi.
Chika terkekeh mendengar jawabanku. Ia meraih kedua tanganku, dan menggenggamnya erat. Aku ingat, ini adalah caranya untuk membantuku menetralkan rasa gugup.
"Tenanglah, aku yakin kau bisa." Ia tersenyum lembut padaku. Ah, senyumannya selalu bisa membuatku tenang.
"Apapun yang terjadi, aku akan terus mendukungmu. Entah itu sebagai manajer..." Ia mengarahkan tangan kanannya ke dadanya sendiri.
"...atau sebagai teman." Ia mengarahkan tangan kanannya ke dadaku, tempat di mana jantungku berada. Ia menatapku, dan kembali tersenyum.
Aku mengangguk seraya balas tersenyum. "Terima kasih, Chika."
Chika banyak membantuku saat insiden yang membuatku harus turun panggung. Banyak gosip bertebaran, dan orang-orang mencemoohku. Namun, Chika adalah orang yang menentang itu semua. Ia yang membantuku bangkit, dan berusaha meyakinkan penyelenggara acara ini untuk mengikutsertakan diriku dalam pertunjukkan menyanyi.
Penampilanku kali ini bertujuan untuk memulihkan nama baikku yang sempat tercoreng. Dan juga, untuk membalas semua kebaikan Chika dan orang-orang yang terus mendukungku dari kejauhan.
Suara pemandu acara di panggung terdengar. Ia memberitahukan kepada para penonton orang yang akan tampil selanjutnya, dan disambut sorakan ramai oleh mereka.
"Dan sekarang, tibalah giliran orang yang kita tunggu. Sang legenda yang telah lama hilang... Hoshimiya Rina!" Pembawa acara itu menyebutkan namaku. Sontak, para penonton semakin ramai berseru, tak sabar menunggu kehadiranku di atas panggung.
"Ini giliranku. Doakan aku, ya," ujarku pada Chika, dan dibalas anggukan olehnya.
Aku berjalan menuju panggung megah nan besar itu. Setelah sekian lama aku berjuang, mengorbankan banyak hal, akhirnya aku berhasil kembali ke tahap ini. Tahap di mana aku memulai semuanya dari awal.
Aku menapakkan kaki di atas panggung. Sorak sorai penonton semakin ramai seiring langkah kakiku membawaku ke tengah panggung. Aku mengetes sedikit microphone-ku, dan memberikan isyarat kepada para penonton.
"Shhh..." Aku menaruh jari telunjuk di depan mulut, meminta mereka untuk diam sejenak. Para penonton mematuhinya, dan sorakan yang sedari tadi ramai diteriakkan lama kelamaan terhenti, berganti keheningan.
Aku menarik napas panjang, dan mulai menyanyikan baris pertama dari laguku.
"Bersinar, dengan terang. Dan gemerlap, layaknya bintang."
"Bukalah pintu yang ditakdirkan."
"Mari, kita menuju masa depan!"
Saat musik latar mulai dimainkan, penonton kembali bersorak riang, menyemangatiku yang tengah berada di atas panggung.
Kini, waktunya sang bintang yang sudah lama tertutup awan untuk keluar dari bayang-bayang.
Aku, Hoshimiya Rina, akan kembali menyinari bumi dan membawa kebahagiaan.
---
Hoshi (星) : Dalam Bahasa Jepang, artinya bintang.
Lagu yang dinyanyikan Rin : Star!! Indonesian ver. (OST The Idolm@ster Cinderella Girl)
Komentar
Posting Komentar
Silakan kritik dan sarannya~